Wednesday, June 19, 2013

KERINGAT BERLEBIH SAAT TIDUR

Keringat saat tidur
Keringat saat tidur dikenal juga dengan nama Sleeping Hiperhidrosis atau Night Sweats (Keringat Malam). Walaupun kondisi ruangan dingin, orang yang menderita hal ini akan mengeluarkan keringat berlebih bahkan sampai basah kuyup. Hal ini memang sangat mengganggu namun tidak berbahaya, tetapi ini dapat menunjukkan adanya kondisi medis lain dan tidak boleh diremehkan.
Di bawah akan disebutkan kemungkinan-kemungkinan penyebab dari keringat berlebih saat tidur. Akan tetapi, Anda tidak dapat menggunakan acuan di bawah dalam menentukan apa penyebab pastinya karena cara terbaik adalah berkonsultasi ke dokter. Ingatlah bahwa pencegahan itu lebih baik daripada pengobatan.
DELAPAN KEMUNGKINAN PENYEBAB KERINGAT BERLEBIH SAAT TIDUR
Berikut ini adalah berbagai kemungkinan yang menyebabkan 'sleeping hyperhidrosis' atau 'night sweats' (istilah medis keringat berlebih saat tidur). Jika Anda menderita hal ini setiap kali Anda tidur dan Anda sering terbangun gara-gara hal ini, maka kemungkinan besar Anda memiliki kondisi medis yang harus secepatnya dibicarakan ke dokter. Jika hanya sesekali mungkin karena alasan yang lebih ringan.
1. IDOPATHIC HIPERHIDROSIS
idopathic hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang dikarakteristikkan oleh keringat berlebih. Idiopathic Hiperhidrosis sendiri merupakan kondisi dimana tubuh secara kronis menghasilkan keringat terlalu banyak tanpa adanya penyebab medis yang dapat ditemukan. Hal ini biasa sering terlihat di ketiak dan telapk tangan. Tetapi biasanya kesimpulan yag paling sering ditemukan adalah karena kondisi ruangan atau stres.
2. MENOPAUSE
menopause
Wanita sering mengalami hot flashes (hot flushes), yakni perubahan tingkat hormon yang biasanya merupakan tanda-tanda awal menopause. Hot flashes ini sendiri dapat terjadi di malam hari yang disertai dengan keringat berlebih. Biasanya bagi wanita yang mengalami keringat berlebih saat tidur, ini adalah penyebab paling umumnya. Oleh karena itu disarankan agar hindari stres, kafein, alkohol, makanan pedas untuk mengurangi tingkat hot flashes dan keringat malam saat menopause.
3. GULA DARAH RENDAH
gula darah rendah
Kadar gula darah rendah atau dikenal juga dengan nama Hypoglycemia, dapat juga terjadi di malam hari. Yang dikenal dengan nama Nocturnal Hypoglycemia, dan merupakan penyebab dari keringat berlebih saat tidur. Penelitian juga membuktikan bahwa keringat berlebih saat tidur dengan alasan gula darah rendah dapat menyebabkan basah kuyup pada kasur dan baju yang dikenakan, dan disertai juga dengan mimpi buruk, rasa pening atau sakit kepala saat bangun.
4. KONDISI NEUROLOGIS (SARAF)
kondisi neurologis
Keringat tentu dikontrol oleh saraf, jadi keringat berlebih saat tidur dapat merupakan tanda dari adanya kelainan saraf atau neurologis. Penyakit seperti stroke dan autonomic neuropathy dapat menjadi salah satu penyebabnya.
Stroke dapat terjadi sebagai hasil dari adanya gumpalan darah atau pecahnya pembuluh darah yang menghalangi aliran darah ke otak, sedangkan autonomic neuropathy adalah gejala yang terjadi karena terlukanya saraf, biasanya dikatikan dengan diabetes, alkohol berlebih, HIV, AIDS, luka karena operasi atau trauma.
5. INFEKSI
infeksi
Beberapa infeksi dapat menyebabkan keringat berlebih saat tidur dan yang paling umum adalahtuberkulosis (TBC). Kemungkinan infeksi lain adalah infeksi bakteri seperti endocarditis(peradangan di katup jantung), osteomyelitis (peradangan tulang), HIV, dan berbagai infeksi bakteri lainnya.
6. KANKER
kanker
Anda tidak boleh meremehkan keringat berlebih saat tidur, hal ini disebabkan karena ia dapat juga menjadi gejala awal dari kanker. Tipe paling umum yang biasanya memiliki gejala ini adalah lymphona (kondisi medis dimana sel darah putih membelah diri lebih cepat dan bertahan lebih lama daripada seharusnya yang pada akhirnya dapat mengarah ke tumor). Akan tetapi orang yang menderita hal ini tentu juga akan memiliki gejala lainnya, seperti turunnya berat badan dan demam.
7. PENGOBATAN
pengobatan
Berbagai obat yang digunakan untuk menurunkan demam seperti heroin, leuprolide, niacin, tamoxifen, antihypertensives, alcohol dapat menyebabkan keringat berlebih saat tidur. Berdasarkan penelitian, ada 11 obat lainnya lagi yang dapat menyebabkan hal ini dan biasanya di obat tersebut juga ditulis atau diberi label bahwa ada kemungkinan night sweating sebagai efek samping. Jadi jika Anda minum obat dan Anda mengalami keringat berlebih maka kemungkinan besar hal itulah penyebabnya.
8. KELAINAN HORMON
kelainan hormon
Beberapa kelainan hormon dapat menjadi alasan night sweating atau sleeping hiperhidrosis (keringat berlebih saat tidur). Pheochomocytoma, Hyperthyroidisim dan Carcinoid Syndrome adalah kelainan hormon yang dapat  menyebabkan hal ini.
Pehochromocytoma adalah kelainan kelenjar adrenal yang jarang terjadi dimana mengonrol tekanan darah dan detak jantung. Hyperthyroidism lebih umum dimana hormon thyroid berlebih yang digunakan untuk mengontrol protein, energi, dan hubungan dengan hormon lain. Carcinoid Syndrome juga merupakan kelainan hormon yang jarang erjadi karena hormon berlebih yang dihasilkan oleh paru-paru  atau tumor usus.
KAPAN SAYA HARUS KONSULTASI KE DOKTER DAN CARA PENGOBATANNYA
konsultasi dokter
Cara pengobatan dari Night Sweat atau Keringat Malam ini tidak dapat dikatakan secara pasti, karena itu semua tergantung dari kemungkinan penyakit yang diderita. Namun ada 3 cara paling umum, yakni mengubah gaya hidup, menggunakan pengobatan herbal dan menggunakan obat yang merupakan resep dokter.
Lalu apakah saya harus konsultasi ke dokter begitu saya mengalami hal ini? Tidak, itu tergantung ke diri Anda. Jika Anda menderita hal ini secara konstan atau setiap harinya, maka Anda harus memeriksakan diri ke dokter, jika ini terjadi hanya 1 atau beberapa hari dengan interval yang tidak pasti, maka kemungkinan besar itu dapat disembuhkan dengan mengubah gaya hidup Anda.

No comments:

Post a Comment